Rumah di Menteng Lebih Mahal dari Singapura, Apa Benar?

Rumah di lelang di Jl.Cut Nyak Dien No.4, Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat (Tangkapan Layar via lelang.go.id)

Harga rumah di Indonesia apalagi Jakarta konon sudah membumbung tinggi. Namun terbaru, harga rumah di Singapura tengah viral. Menyusul kabar orang-orang super kaya Indonesia yang jadi pembeli atau penghuni rumah-rumah di kawasan mewah Singapura.

Namun ternyata, menurut pengusaha properti, Panangian Simanungkalit, harga rumah mewah di Singapura itu belum ada apa-apanya jika dibandingkan harga rumah di kawasan Menteng, Jakarta.

Panangian mengatakan, mahal tidaknya harga rumah di Menteng dan kawasan mewah Singapura memang tak bisa dibandingkan secara apple to apple. Sebab, kata dia, referensi mahal juga dipengaruhi kondisi perekonomian secara makro.

“Secara angka, jika dibanding dengan harga kawasan elit Jakarta seperti Menteng dan Kebayoran, harga tanah di kawasan elit Singapura memang lebih mahal,” katanya kepada CNBC Indonesia, dikutip Minggu (30/4/2023).

“Namun jika perbandingannya produk domestik bruto (PDB) atau GDP, harga di Singapura ternyata lebih rendah,” ujar dia.

Perbedaan itu, lanjut Panangian, membuat harga tanah di kawasan elit Indonesia lebih sulit digapai oleh kebanyakan orang.

Sementara di Singapura, kemampuan membeli properti tergolong lebih kuat dengan PDB yang jauh lebih besar.

“Per meter kalikan 10, berarti Rp 490 juta/m2. Jadi di Singapura Rp 495 juta/m2 itu nggak terlalu mahal karena GDP di Singapura mendekati US$ 80 ribu, sementara GDP Indonesia US$ 4 ribu. GDP-nya 20x lipat, sementara harga tanah cuma lebih besar 5x lipat, jadi lebih mahal Indonesia,” ujar pemilik PT Panangian Simanungkalit & Associates itu.

Sebelumnya, aksi crazy rich RI yang merogoh kocek lebih dari Rp 2,3 triliun untuk membeli rumah di Singapura menarik perhatian masyarakat belakangan. Pembeliannya hunian ini melalui Mingtiandi, perusahaan yang bergerak di bidang real estate, meski tidak menyebutkan identitas pembeli secara detail.

Mingtiandi menyebutkan hunian tersebut dibeli dari Cuscaden Peak Investments, perusahaan yang berafiliasi dengan BUMN Singapura, Temasek Holding. Tiga hunian mewah tersebut berada di kawasan Nassim Road. Secara rinci, hunian mewah ini masing-masing berlantai dua dan memiliki nomor 42, 42A dan 42B di Distrik 10.

Menurut informasi yang diperoleh Mingtiandi, keluarga Indonesia sebagai pemilik baru ingin membangun kembali bungalo untuk digunakan sendiri.

Sang pemilik baru rumah ini nantinya akan bertetangga dengan salah seorang pendiri Facebook. Tahun 2019, co-founder Facebook Eduardo Saverin diberitakan telah membeli sebuah mansion seluas 84.500 kaki persegi di Nassim Road seharga 230 juta dolar Singapura.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*