Bagaimana cara membaca QRIS atau Quick Response Code Indonesian Standard masih sering menjadi perdebatan di kalangan masyarakat.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo memberi contoh cara mengucapkan standar sistem pembayaran digital Indonesia tersebut.
Selama ini, masyarakat mengucapkan QRIS dengan berbagai macam cara. Ada yang melafalkannya dengan ‘kiyu-ar-is” dan ada juga yang menyebutnya “kiyu-ris”. Di depan para kepala daerah, Gubernur BI menegaskan cara membaca QRIS yang benar.
“Quick Respons Indonesia Standard disingkat QRIS. Mudahnya ‘kris’ bukan “ke-ris” tapi “kris”,” jelas Perry dalam acara Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Peluasan Digitalisasi Daerah, dikutip Senin (17/4/2023).
Dalam kesempatan itu, dia menjelaskan sistem pembayaran QRIS telah masuk ke semua tempat publik. Mulai dari pusat perbelanjaan daerah, mesjid, hingga gereja.
“Di pasar tradisional itu beli sate enggak pakai uang. Cukup HP dengan QRIS,” kata Perry.
Selain bisa digunakan di dalam Indonesia, sistem pembayaran QR juga mulai merambah ke luar negeri. Saat ini QR tersebut sudah bisa digunakan baik oleh masyarakat Indonesia yang ke Thailand dan begitu juga sebaliknya.
Selain Thailand, QRIS sedang masuk masa piloting dengan Malaysia. Dan akan meluas lagi ke Singapura dan Fillipina.
“Orang Thailand kalau ke Bali, Jogja, Babel mereka bisa bayar dengan QR Thailand. Kita juga kalau ke Thailand bisa langsung dipakai. Ke Malaysia, 3 bulan lagi implementasi penuh. Singapura juga begitu,” jelasnya.
Dengan implementasi tersebut, maka masyarakat tak perlu repot lagi menukar uang ke money changer saat akan pergi ke luar negeri dan begitu juga warga asing yang bertandang ke Indonesia. Perry menjelaskan mereka cukup melakukan transaksi dengan menggunakan QRIS.
“Enggak harus ke money changer langsung ke mana-mana pakai QRIS,” ungkap Perry