Kerugian investasi saham Inara Rusli yang disebut tembus Rp 200 juta masih menjadi perbincangan belakangan ini. Sejatinya kerugian tersebut bisa menjadi masalah finansial yang serius di kemudian hari tanpa adanya proteksi.
Awal mula kerugian Rp 200 juta itu muncul usai, Ibunda Virgoun, Eva Manurung, menuding Inara melakukan judi saham.
“@mommy_starla apa kau bilang tabayyun? Uang 200 juta kau kemanain Ina? Kau main saham hilang uang 200 juta. Di mana itu kau judikan, di saham kan?” tulis Eva Manurung dalam komentar di media sosial, seperti dikutip detik (14/5).
Kerugian investasi yang direalisasikan https://188.116.26.234/ tentu akan menggerus modal investasi Anda. Akibatnya adalah, aset lancar (tabungan, kas, dan setara kas) yang Anda miliki akan berkurang jumlahnya.
Ketahuilah bahwa berawal dari kerugian investasi, tabungan yang terus terkuras bisa membuat Anda kehilangan seluruh tabungan. Dan hal itu bisa memaksa seseorang untuk berutang demi kebutuhan hidup.
Lantas apa yang harus kita persiapkan agar kita terhindar dari masalah kerugian investasi? Berikut ulasannya.
Uang dingin
Jika uang Inara yang sebesar Rp 200 juta adalah uang dingin, maka hal itu tidak akan menimbulkan masalah finansial lantaran uang dingin adalah uang yang memang dipersiapkan untuk investasi, bukan uang yang sudah dialokasikan untuk kebutuhan jangka pendek atau yang dipinjam.
Sebelum melakukan investasi dengan cara lumpsum atau jumlah besar, Anda tentu harus memastikan bahwa uang yang digunakan adalah uang dingin.
Dana darurat
Tabungan dana darurat tentu tidak masuk dalam perhitungan uang dingin. Ini adalah tabungan terpisah yang sengaja dibuat untuk mengantisipasi hal-hal atau musibah yang tidak diinginkan.
Ketika investasi Anda rugi, uang dingin habis, dan terjadi kehilangan penghasilan perbulan, maka dana darurat akan memainkan peranan untuk mengcover segala pengeluaran yang muncul secara rutin baik itu tagihan-tagihan operasional rumah, cicilan utang, dan lain sebagainya.
Jaminan kesehatan
Tanpa BPJS Kesehatan atau asuransi kesehatan swasta, nilai tabungan yang Anda miliki bisa semakin terkuras saat Anda jatuh sakit dan harus menjalani perawatan medis.
Pengeluaran biaya medis khususnya rawat inap tidak akan murah dan terus mengalami kenaikan. Adapun komponen biaya rawat inap tidak hanya sebatas kamar dan dokter, melainkan ada obat-obatan, laboratorium, dan lainnya.