Posko Pemenangan PDIP di Papua Dibakar Sekelompok Massa, Berawal Gara-gara Anggota PPS Dipukul

posko-pemenangan-pdip-di-papua-dibakar-sekelompok-massa-berawal-gara-gara-anggota-pps-dipukul

Posko pemenangan PDI Perjuangan atau PDIP di Distrik Wouma, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pegunungan, dibakar sekelompok massa pada Minggu (18/2/2024).

Kapolres Jayawijaya AKBP Heri Wibowo mengungkapkan kronologi peristiwa pembakaran posko PDIP itu terjadi berawal ketika seorang berinisial FM bersama teman-temannya mendatangi Sekretariat Panita Pemungutan Distrik Wouma.

Di lokasi tersebut, kata Heri, pelaku FM yang dalam pengaruh minuman keras atau miras kemudian
diduga melakukan pemukulan terhadap anggota Panitia Pemungutan Suara atau PPS bernama Huber Lagoan.

Baca Juga: Aria Bima PDIP: Tak Perlu Ada Pemilu kalau Pelaksanaannya Begini, Enggak Perlu Pilkada Juga, Cukup…

Iklan untuk Anda: Trading seperti ahlinya dengan Copy Trading XM
Recommended by
Setelah dipukul, Heri melanjutkan, korban Huber Lagoan tidak terima. Ia kemudian bersama dengan kelompok masyarakat lainnya membakar honai (rumah adat Papua) yang dijadikan posko pemenangan PDIP.

“Korban merasa tidak terima kemudian bersama dengan kelompok masyarakat yang berjumlah kurang lebih 20 orang melakukan pembakaran satu unit honai yang merupakan posko pemenangan PDI Perjuangan di Distrik Wouma,” kata Heri dikutip dari Tribunnews.com pada Senin (19/2/2024).

Tak hanya membakar posko PDIP, Heri menuturkan, korban Huber Lagoan bersama kelompok massa itu juga melempari rumah milik Maksimus Itlay yang merupakan keluarga FM.

“Mereka juga melakukan pelemparan terhadap kaca rumah milik Maksimus Itlay yang merupakan keluarga dari pelaku,” ucap Kapolres Jayawijaya.

Kapolres Jayawijaya menambahkan bahwa saat ini situasi di Wouma sudah kondusif. Heri menyebut kedua kelompok yang bertikai itu sudah diamankan ke Polres Jayawijaya untuk dibuatkan Laporan Polisi terkait kasus penganiayaannya.

Baca Juga: Respons Gerindra soal PDIP Siap Jadi Oposisi: Prabowo Ingin Rangkul Semua

“Saat ini pelaku FM sudah kita amankan di Polres Jayawijaya. Sedangkan untuk korban sudah kita arahkan untuk membuat Laporan Polisi terkait kasus pemukulan dan pengancaman yang dilakukan oleh pelaku,” ujar Heri.

Lebih lanjut, Heri mengimbau kepada pihak keluarga korban untuk bisa menahan diri dengan tidak melakukan upaya balas dendam atas pemukulan yang dilakukan oleh pelaku FM demi menghindari permasalahan yang lebih luas.

“Kami telah mengimbau kepada keluarga korban untuk tidak melakukan aksi lanjutan dan menyerahkan kasus ini pada pihak kepolisian,” ujar Heri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*