Selain ORI, SBR, Sukuk Ritel maupun Sukuk Tabungan, masyarakat kini juga bisa membeli obligasi negara seri FR (fixed rate) dengan mudah. Obligasi ini tersedia dalam berbagai tenor, dan tentunya imbal hasil dan modalnya dijamin oleh negara.
FR0095 contohnya, surat utang negara ini memiliki kupon imbal hasil 7% per tahun dan jatuh temponya di 2033 alias 10 tahun dari sekarang.
Melihat risikonya yang rendah, imbal hasil yang melebihi deposito, pajak final 10% dan sifatnya yang bisa memberi pendapatan tetap, obligasi FR tentu bisa menjadi opsi untuk investasi jangka panjang, sebut saja seperti biaya pendidikan anak jenjang tinggi.
Namun apakah instrumen ini menjadi pilihan yang tepat? Berikut ulasannya.
Jangan hanya perhatikan kupon, perhatikan yieldnya
Kupon memang menentukan berapa imbal hasil yang akan Anda terima setiap tahunnya, jika Anda membeli obligasi tersebut dinilai par (nilai nominal). Namun jika Anda membelinya di pasar sekunder, tolok ukur imbal hasil yang harus Anda lihat bukanlah kupon melainkan yield.
Yield adalah total imbal hasil obligasi yang Anda beli, jika Anda memutuskan untuk memegangnya hingga jatuh tempo.
Jangan lupa bahwasannya surat utang ini bisa diperjual-belikan di pasar sekunder. Proses jual beli tersebut tentu bisa membuat harga obligasi menjadi naik turun.
Ketika Anda membelinya di harga 100, maka Anda mendapatkan obligasi tersebut dinilai aslinya (par/nominal). Namun jika di bawah 100, maka Anda sama saja membeli dengan harga diskon, sementara jika di atas 100 kerap kali disebut harga premium.
Membeli obligasi di harga premium tentu akan mengurangi yield, sementara membeli di harga diskon akan menambah yield.
Jangan sampai imbal hasil terpakai untuk hal konsumtif
Imbal hasil FR bersifat pendapatan tetap layaknya deposito, jangan sampai imbal hasil yang masuk ke rekening Anda malah terpakai untuk hal-hal konsumtif. Hal itu justru bisa membuat proses investasi jangka panjang Anda terganggu.
Untuk mengantisipasi hal ini, Anda tentu bisa mengatur proses transfer imbal hasil obligasi ke rekening yang berbeda. Dengan ini, maka Anda tidak akan tergiur untuk mengambil hasil investasi Anda.
Penempatan modal bersifat lumpsum
Investasi obligasi bersifat lumpsum atau sekali bayar, layaknya deposito. Modal investasi tentunya sangat berperan penting untuk mendapatkan keuntungan yang signifikan ke masa yang akan datang.
Jika memang dana pendidikan anak yang ingin Anda kejar, maka Anda harus terlebih dulu menghitung kebutuhan dana yang satu ini di masa depan.
Setelah Anda tahu, maka Anda bisa melakukan penyesuaian untuk menempatkan modal Anda di obligasi FR.
Jika memang tidak ada uang dingin untuk berinvestasi di FR secara langsung, gunakan saja reksa dana pendapatan tetap dengan underlying obligasi negara di dalamnya.